SITUSJATIM - ASHA - IVF Indonesia menggelar Doa Akbar Pejuang Dua Garis " Ikhtiar Menanti Hadirnya Buah Hati ". Kegiatan yang berlangsung di Masjid Agung Al Akbar Surabaya diikuti lebih dari 1000 peserta. Tidak hanya dari Jawa Timur, peserta juga berasal dari daerah lain di Indonesia dan juga luar negeri seperti dari Malaysia dan Belanda. Pengajian akbar ini menghadirkan Habib Husein Ja`far Al Hadar.
Dalam uraianya Habib Ja`far. menyampaikan memiliki putra-putri yang terbaik itu tentu menjadi salah satu cita-cita bagi keluarga di manapun yang berada. Mereka diedukasi selama ini untuk melakukan berbagai usaha, namun usaha saja itu tidak cukup juga disertai doa.
" Maka hari ini selain kita memberikan edukasi tentang usaha yang bisa dilakukan oleh teman-teman secara medis, kita juga mengedukasi bahkan mengajak langsung para ayah dan ibu disini untuk berdoa bersama" ujar Habib Ja`far.
Habib Ja`far juga menyampaikan kenapa berdoa bersama ini menjadi spesial. Karena menurut Habib Ja`far berdoa bersama akan saling mengisi dengan segala kekurangan dan kelebihan.
" Kita agar bisa saling mengisi untuk menyempurnakan doa karena kata Nabi Muhammad, tangan Allah. SWT selalu meliputi orang-orang yang berkumpul dalam kebaikan dan hari ini kita berkumpul dalam kebaikan dengan niat dan tujuan yang tulus untuk mendapatkan putra-putri " lanjut Habib yang digandrungi anak muda ini.
Habib Husein Ja`far Al Hadar juga menambahkan, perjuangan dua garis ini juga didapati sebagai ujian oleh para nabi dan para rasul.
" Misalnya Nabi Yakub, Nabi Zakaria, Nabi Ibrahim itu memiliki anak dalam jangka waktu yang lama diantara mereka itu rata-rata umumnya 80 tahun bahkan lebih, baru punya anak. Jadi sebenarnya kita melanjutkan meniru apa yang dilakukan oleh manusia-manusia terbaik yang Allah ciptakan di muka bumi ini bagaimana mereka mendapatkan anak sekaligus kita meyakinkan diri kita, bahwa ujiannya para nabi itu di antaranya adalah lama memiliki anak tapi itulah waktu yang tepat " lanjut Habib Ja`far.
Dr. dr Amang Surya Priyanto. SpOG, F-MAS Direktur Utama ASHA - IVF Indonesia menyampaikan bahwa sebenarnya penyebab dari gangguan kesuburan itu tidak hanya dari penyakit yang dimiliki, tapi juga semangat yang kemudian berujung pada kondisi psikologis.
" Saya sadar betul bahwa teknologi itu hanya membantu sebagian dari apa yang bisa kita upayakan. Ada hal yang di luar yang kita tidak bisa lakukan. Dan saya yakin bahwa apa yang saya lakukan itu hanya sebagian kecil dan sebagian besar itu karena Ilahi " ungkap Dr.dr Amang Suryo.
Dengan menghadirkan Habib Ja`far , Dr. dr Amang Suryo menambahkan agar bisa bersama-sama dengan para pejuang dua garis ini untuk melakukan doa bersama sekaligus membangun rasa optimis.
" Ya ini doa sekaligus membangun optimisme mudah-mudahan yang akan datang nanti kita bisa membantu para pejuang 2 garis ini.dengan teknologi yang ada saat ini. Kedepan kita akan lakukan dengan syariat Islami ya atau yang disebut dengan IVF Syariah " urai Dr. dr Amang Suryo.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang menyempatkan hadir di acara Doa Akbar Pejuang Dua Garis memuji aksi ini. Menurut Emil, kegiatan ini hal luar biasa bahwa ada sebuah doa yang merupakan ikhtiar yang memang tentunya keberhasilan semua ada di tangan yang maha kuasa.
"Waktu covid-19 langkah yang diambil oleh Pemprov Jawa Timur saat itu justru menggelar doa bersama dimana - mana. Saya merasa sangat terharu dan terkesan dengan ikhtiar doa yang dilakukan secara bersama-sama seperti ini " ujar mantan Bupati Trengggalek tersebut.
Suami Arumi Bahsin tersebut juga berharap kehadirannya bisa makin menguatkan para pasangan yang tengah berjuang untuk mendapatkan buah hati.
" Saya di sini mudah-mudahan bisa menambah satu kepala untuk ikut berdoa bersama. Semoga semua diberikan kelancaran keberhasilan dan keberkahan " pungkas Emil.