• Jawa Timur

Gunung Raung: Kisah dan Mitos Sang Raksasa Timur Jawa

Syafira | Kamis, 19/06/2025 09:35 WIB
Gunung Raung: Kisah dan Mitos Sang Raksasa Timur Jawa Gunung Raung, Jawa Timur, saat meletus (Foto: Antara)

Jawa Timur, Situsjatim.com | Kamis tadi, Gunung Raung yang berada di  perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi kembali erupsi. Tinggi letusan mencapai 2.000 meter di atas puncak. 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung mengatakan, terjadi erupsi Gunung Raung pada hari ini pukul 04.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.332 meter di atas permukaan laut -mdpl-. 

Sebelumnya Gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu erupsi pada pukul 00.44 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter di atas puncak.

Namun dari itu semua, perlu diketahui bahwa Gunung Raung, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, tidak hanya dikenal karena aktivitas vulkaniknya yang menggetarkan, tetapi juga menyimpan kisah asal-usul dan mitos yang terus hidup dalam masyarakat sekitar.

Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten—Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso—ini memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut. Kawahnya yang lebar, dalam, dan bergemuruh menjadikannya salah satu gunung paling ikonik di Jawa Timur. Namun di balik kemegahan alamnya, Gunung Raung juga dipenuhi oleh cerita-cerita mistis yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 Asal Usul Gunung Raung

Menurut legenda lokal, Gunung Raung dulunya adalah bagian dari kisah perselisihan para tokoh sakti yang memperebutkan wilayah kekuasaan di tanah Jawa. Salah satu cerita yang terkenal adalah pertarungan antara tokoh sakti bernama Prabu Brawijaya dan seorang pertapa sakti yang ingin menjaga keseimbangan alam.

Nama "Raung" sendiri dipercaya berasal dari suara “merintih” atau “meraung” yang keluar dari kawah gunung. Suara ini, menurut kepercayaan masyarakat, adalah jeritan dari makhluk gaib atau arwah penasaran yang pernah menjadi korban pertarungan di masa lalu.

Mitos dan Kepercayaan Masyarakat

Gunung Raung juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya makhluk halus sakti atau jin penunggu yang menjaga batas antara dunia manusia dan alam gaib. Beberapa mitos yang populer antara lain:

  • Larangan berbicara kasar atau sombong saat mendaki: Pendaki yang melanggar disebut-sebut akan tersesat atau mengalami musibah.

  • Pintu Gaib di Puncak Sejati: Konon, ada gerbang tak kasat mata menuju alam lain di puncak Gunung Raung, hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki “mata batin”.

  • Kawah Gunung sebagai “Telinga” para leluhur: Suara raungan kawah dipercaya sebagai bentuk komunikasi alam terhadap perilaku manusia.

Daya Tarik Wisata dan Tantangan Pendakian

Gunung Raung menawarkan pendakian ekstrem dengan jalur teknis yang hanya cocok bagi pendaki berpengalaman. Jalur via Kalibaru dan Sumberwringin menjadi favorit, namun membutuhkan persiapan logistik dan mental yang matang.

Meski tidak sepopuler Semeru atau Bromo, Gunung Raung kerap menarik minat para petualang sejati. Mereka datang bukan hanya untuk menaklukkan puncaknya, tetapi juga merasakan aura mistis yang menyelimuti gunung ini sejak ratusan tahun lalu.

Aktivitas Vulkanik yang Masih Aktif

Gunung Raung terakhir mengalami erupsi signifikan pada tahun-tahun terakhir, memuntahkan abu dan menimbulkan gempa-gempa kecil yang terasa di daerah sekitarnya. Badan Geologi masih terus memantau aktivitasnya secara intensif.

Gunung Raung, dengan semua keindahan, kekuatan, dan kisah gaib yang menyelimutinya, menjadi bukti bahwa alam Jawa Timur bukan hanya kaya secara geologis, tetapi juga spiritual dan budaya. " Oleh warga setempat, gunung bukan hanya soal ketinggian, tapi juga tentang kebijaksanaan alam dan pesan leluhur. 

Terpopuler

Selengkapnya >>

FOLLOW US