Situsjatim.com - Nama "Gresik" diyakini berasal dari bahasa Jawa, yang kemungkinan besar berasal dari dua kata, yaitu "Giri" yang berarti gunung atau bukit, dan "Gisik" yang berarti tepi pantai atau pesisir. Nama ini cocok dengan kondisi geografis Gresik yang berada di kawasan pesisir utara Pulau Jawa dan dekat dengan bukit-bukit di sekitar wilayah tersebut. Secara historis, Gresik merupakan pelabuhan penting pada masa lalu yang menjadi pusat perdagangan internasional, terutama pada masa kerajaan-kerajaan maritim di Nusantara.
Sejarah Gresik
Gresik memiliki sejarah yang sangat panjang sebagai salah satu kota pelabuhan tertua di Indonesia. Pada abad ke-14, Gresik sudah menjadi pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai penjuru dunia, termasuk Tiongkok, India, dan Arab. Pelabuhan ini juga berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa.
Pada abad ke-15, Gresik dikenal sebagai pusat penyebaran Islam. Salah satu tokoh penting dalam sejarah Gresik adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang juga dikenal sebagai Sunan Gresik. Beliau adalah salah satu Wali Songo (sembilan wali) yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Maulana Malik Ibrahim merupakan tokoh pertama dari Wali Songo yang dikenal sebagai penyebar Islam di Gresik, dan makamnya yang terletak di Gresik masih menjadi tempat ziarah hingga saat ini.
Pada era kerajaan Majapahit, Gresik menjadi pusat perdagangan yang ramai dan penting dalam jaringan perdagangan maritim Nusantara. Setelah keruntuhan Majapahit, pengaruh kerajaan Islam semakin kuat di Gresik, terutama dengan berdirinya Kesultanan Demak. Kota ini tetap menjadi pusat ekonomi dan agama yang signifikan selama berabad-abad.
Tokoh Penting dalam Sejarah Gresik
Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik): Salah satu penyebar Islam pertama di Pulau Jawa dan bagian dari Wali Songo. Beliau sangat dihormati karena perannya dalam mengislamkan masyarakat Gresik dan sekitarnya.
Nyai Ageng Pinatih: Tokoh perempuan yang juga memiliki peran penting dalam sejarah Gresik. Ia adalah ibu angkat dari Sunan Giri (salah satu Wali Songo lainnya) dan seorang saudagar kaya yang memiliki pengaruh besar di Gresik. Nyai Ageng Pinatih turut mendukung perkembangan ekonomi dan agama di wilayah ini.
Sunan Giri (Raden Paku): Tokoh penting lainnya dalam penyebaran Islam di Jawa yang juga berasal dari Gresik. Beliau mendirikan pesantren Giri di daerah Gresik yang menjadi pusat pembelajaran Islam di Jawa Timur dan melahirkan banyak ulama terkemuka.
Secara keseluruhan, Gresik memiliki sejarah yang kaya sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara.