• Kesra

Pemkab Sidoarjo dan Tim FKH Unair Pantau Penyembelihan Hewan Qurban di Wilayah Candi

Hermawan Priyono | Senin, 17/06/2024 07:57 WIB
Pemkab Sidoarjo dan Tim FKH Unair Pantau Penyembelihan Hewan Qurban di Wilayah Candi drh. Joko Legowo dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair tengah memeriksa hewan qurban di wilayah Kelurahan Kendalpecabean Candi Sidoarjo ( Foto : Hermawan )

SITUSJATIM - Dinas Peternakan Sidoarjo bersama tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair memantau langsung proses penyembelihan hewan kurban. Hal ini tidak lepas dari wabah penyakit kuku mulut pada hewan ternak.

Proses pemantauan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap hewan ternak khususnya sapi sebelum disembelih dan setelah disembelih.

drh Joko Legowo dari Unair yang juga mewakili Dinas Peternakan Sidoarjo saat memeriksa hewan qurban di Desa Kendalpecabean Kecamatan Candi  menuturkan, bahwa meski saat ini wabah kuku mulut sudah terkendali namun kewaspadaan tetap harus dilakukan.

" Kita melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam melakukan penyembelihan hewan qurban. Seluruh elemen masyarakat digerakkan agar proses pelaksanaan penyembelihab hewan qurban terhindar dari. penyakit yang sangat merugikan peternak di Jawa Timur ini " ujar Joko Legowo.

Tidak dipungkiri oleh drh Joko Legowo bahwa ancaman penyakit tersebut masih ada, namun demikian pihaknya meminta masyarakat tidak panik. Sejauh ini penularan penyakit tersebut ke manusia belum pernah terjadi. Tetapi masyarakat tetap harus waspada.

" Indikasi penularan ke manusia belum pernah ada laporan. Kalau antar ternak iya. Tapi tetap harus waspads. Gunakan sarung tangan saat menyembelih dan usahakan tidak terkena air liur ternak yang terindikasi terjangkit penyakit kuku mulut " tambah Joko Legowo.

Terkait dengan konsumsi. drh Joko Legowo juga menyatakan aman. Jadi masyarakat diminta tidak panik jika kemudian ditemukan indikasi hewan yang sakit.

" Untuk yang sakit lebih baik dilakukan penyembelihan yang terakhir saja. Agar lebih fokus dalam penanganannya. Sementara untuk konsumsi aman. Tidak perlu takut atau panik. " pungkas drh Joko Legowo.

FOLLOW US