SITUSJATIM - Anggota legislatif DPRD Kota Surabaya terpilih Achmad Nurdjayanto berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat Surabaya. Setelah dilantik, Achmad merasa bukan lagi milik golongan, tetapi milik seluruh warga Surabaya.
"Secara pribadi, nanti setelah dilantik, saya bukan milik golongan lagi, tapi milik masyarakat Surabaya. Dedikasi saya, mulai waktu, tenaga, pikiran, untuk seluruh masyarakat Surabaya," ujar Achmad saat berbincang dengan situsjatim.com, Kamis (1/8/2024).
Sebagai politisi, Achmad mengakui keterpilihannya merupakan representasi dari partai tempatnya bernaung, yakni Partai Golkar. Namun, begitu berada di DPRD, maka perspektif berpikirnya lebih luas. Tidak melulu, kata dia, berorientasi kepada partai.
"Masyarakat Surabaya tidak perlu khawatir bahwasanya saya hanya mengakomodir kepentingan partai saya. Siapapun yang menyampaikan aspirasi kepada saya, Insya Allah dengan kemampuan yang saya miliki, saya akan berusaha semaksimal mungkin, " kata Achmad.
Politisi yang merintis karir politik dari bawah ini akan dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya pada Agustus ini. Achmad berhasil melenggang ke DPRD Kota Surabaya setelah lolos dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Surabaya, yang meliputi wilayah Tambak Sari, Pabean, Cantikan, Kenjeran, dan Semampir.
Sebagai anggota legislatif DPRD terpilih, Achmad menilai Surabaya perlu menyeriusi dua sektor penting. Yakni pendidikan dan pembangunan. Pendidikan disebut penting karena sektor ini merupakan pondasi bagi masyarakat.Sedangkan pembangunan menjadi isu penting karena terkait dengan letak geografis Kota Surabaya, yang dekat dengan laut. Dengan posisi geografis ini, menurut Achmad, potensi banjir di Kota Surabaya perlu mendapat perhatian serius.
Di samping dua sektor tersebut, lanjut dia, sektor lain yang tidak kalah penting adalah kesehatan. Di sektor ini, Achmad menyoroti implementasi kebijakan BPJS Kesehatan.
"Kadang-kadang informasi dari pengambil kebijakan di pusat ke bawah, tidak tersampaikan secara tepat," ujar Achmad.
Merambat
Menurut Achmad, terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya adalah bagian dari perjalanan panjang di panggung politik. Achmad menegaskan, dirinya membangun karir politik dengan merambat dari bawah. Dan memang, menurut dia, berpolitik sebaiknya dimulai dari bawah agar bisa memahami betul keinginan masyarakat.
"Saya terjun di politik sejak 2012. Saat itu masih simpatisan, dari bawah banget.Dari jenjang struktural, saya memulai dari pengurus tingkat kelurahan. Saya wakil ketua kelurahan Asemrowo, lalu naik menjadi pengurus kecamatan, kemudian naik lagi sebagai pengurus DPD," papar Achmad.
Pada Pemilu 2024, Achmad mendapat perintah dari partai untuk mengabdikan diri ke masyarakat lebih luas.
"Perjalanan politik saya tidak lepas dari bimbingan petinggi Partai Golkar Bapak Adies Kadir dan Ketua DPD Golkar Mas Arif Fathoni," kata Achmad.
Sementara itu, dia optimistis akan tetap terhubung dengan konstituen di tengah kesibukannya sebagai Anggota DPRD. Terlebih, kata dia, hubungan emosionalnya dengan konstituen sudah terbangun sejak lama.
"Sebelum nyaleg pun, kita sering nyangkruk bareng, berdiskusi, dan bertukar pikiran. Buat saya, konstituen itu teman diskusi," ujar Achmad.