• Jawa Timur

Tak Sesuai Rencana, Charity Game Legenda Indonesia Tak Diikuti Para Bintang

Hermawan Priyono | Minggu, 12/05/2024 21:20 WIB
Tak Sesuai Rencana, Charity Game Legenda Indonesia Tak Diikuti Para Bintang Legenda Timnas Indonesia. mereka diharapkan ikut ambil bagian dalam charity game yang rencananya akan dilangsungkan di Malang ( Foto : Hermawan )

SITUSJATIM - Ajang Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II dijadwalkan digelar tanggal 18 - 19 Mei 2024. Agenda yang mendapat support penuh dari Pemprov Jawa Timur itu dihelat di Stadion Gajayana Malang. Ajang ini dirancang mempertemukan legenda-legenda sepak bola dari Surabaya (dan sekitarnya) dan Malang.

Sayangnya, event yang salah satu tujuannya untuk makin mengharmoniskan hubungan itu tidak berjalan sesuai rencana semula. Awalnya, ajang ini akan melibatkan para legenda sepak bola yang pernah memperkuat timnas Indonesia dan para pemain yang punya nama besar masa lalu. Seperti Ferril Raymond Hattu (kapten Timnas peraih medali emas SEA Games 1991), Freddy Muli, Muharom Rusdiana, Yongki Kastanya, Widodo C. Putro, Mustaqim, Fakhri Husaini, Mursyid Effendi, Rudy Keltjes, dll. Namun, perkembangan terakhir, nama-nama di atas dan banyak lagi legenda lainnya memutuskan tidak ambil bagian.

“Karena kami melihat ada komunikasi yang tidak jalan. Terutama antara panitia dengan kami. Ada hal-hal yang ternyata tidak sesuai kesepakatan di awal,” ujar Ferril Raymond Hattu, yang sejak awal ditunjuk sebagai koordinator tim legenda Surabaya dan sekitarnya.

Ferril mengungkapkan, beberapa hari kemarin dirinya dihubungi oleh panitia yang mengatakan bahwa sudah ada tim lain yang akan mewakili tim legenda Surabaya.

“Ini ada apa. Padahal Pak Pj. Gubernur Jawa Timur (Adhy Karyono) tahunya ya kami-kami ini yang akan bermain di Gajayana padda 19 Mei nanti. Kok sekarang tiba-tiba panitia mengatakan ada tim lain yang akan mewakili tim legenda Surabaya,” ungkapnya.

“Kami tentu merasa merasa tidak enak sama Pak Pj. Gubernur dengan perkembangan terbaru itu. Apalagi beliau sudah all out mendukung agenda ini,” lanjutnya.

Menurutnya Ferril, legenda-legenda di Malang juga satu kata dan sepakat dengan keputusan yang dibuat oleh para legenda di Surabaya.

Sementara itu, pembina tim Legenda Sepak Bola Indonesia, Ronny Tanuwijaya berharap semua legenda tetap kompak dan solid.

“Untuk agenda di Stadion Gajayana tanggal 19 Mei itu, harusnya koorinator tim legenda Surabaya yang ditunjuk panitia melakukan koordinasi dengan Ferril Raymond Hattu supaya tidak menyisakan masalah ke depannnya,” tutur Ronny.

“Karena dari awal Ferril sudah disepakati bersama menjadi “pintu utama” untuk berkomunikasi terkait Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia II,” sambung pengusaha yang juga pengamat sepak bola nasional itu.

FOLLOW US