Money Politik Membayang Pilkada Serentak, KPUD Jatim Ingatkan Untuk Memilih Yang Berkwalitas

Hermawan Priyono | Selasa, 14/05/2024 15:23 WIB

Money politik masih menjadi persoalan yang serius dan belum bisa dituntaskan baik oleh KPU maupun Bawaslu. Situasi ini juga membayang jelang pelaksanaan pilkada serentak November mendatang. Komisioner KPUD Jawa Timur bidang sosialisasi dan partisipasi masyarakat Nur Salam menyampaikan bahawa persoalan money politik tetap akan menjadi perhatian serius KPU dalam pelaksanaan pilkada serentak November mendatang ( Foto : Hermawan )

SITUSJATIM - Money politik masih menjadi persoalan yang serius dan belum bisa dituntaskan baik oleh KPU maupun Bawaslu. Situasi ini juga membayang jelang pelaksanaan pilkada serentak November mendatang.

Nus Salam komisioner KPU Jatim menyampaikan bahwa persoalan money politik menjadi tanggung jawab semua stakeholder khususnya institusi penyelenggara dan pengawas. Nur Salam juga menambahkan, KPU juga akan memberikan edukasi bagi masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk bisa bertanggung jawab dengan pilihannya dan mengabaikan money politik.

" Persoalan yang utama kemarin kan masalah money politik artinya kami memberikan pendidikan politiknya itu kaitannya bagaimana memilih calon yang bagus " ujar Komisioner KPUD Jatim asal Magetan tersebut.

Nur Salam juga tidak ingin saling menyalahkan dalam hal money politik yang sangat masif dalam pilpres atau pemilu kemarin. Hal yang utama untuk dilakukan adalah membangun kesadaran pemilih untuk memilih calon yang berkwalitas

Baca juga :

" Kiita tidak hanya menyalahkan atau memberikan pendidikan politik kepada pemilih, tetapi peserta pemilu juga akan kami berikan pemahaman-pemahaman bahwa membangun bangsa dan negara ini khususnya Jawa Timur ini harus perlu itikad baik, dan berkualitas secara demokrasi " lanjut Nur Salam.

Selain itu menurut Nur Salam, yang paling harus di sampaikan adalah mengintensifkan sosialisasi pendidikan pemilih. Ini yang harus di galang dari semua segmen.

Diakui oleh Nur Salam bahwa tantangan ini tidak bisa kemudian dilaksanakan dalam satu bulan dua bulan tiga bulan. Butuh kebersamaan membangun peradaban berdemokrasi di Jawa Timur dengan baik dan semua unsur harus terlibat

" KPU tidak akan ada apa-apanya kalau tidak didukung oleh semuanya " lanjut Nur Salam.

Menyinggung kelompok pemilih pemula yang rentan teracuni money politik, Nur Salam tidak sependapat dengan pandangan tersebut. Kelompok ini menurutnya sangat agresif membangun kesadaran untuk melawan money politik.

" Berbicara demokrasi yang berkualitas jadi saya melakukan pembelaan terhadap pemilih pemula. Hari ini pemilihan pemula dan beberapa komunitas datang ke KPU untuk membuat konten kaitannya dengan money politik artinya kalau kemarin pemilih pemula Itu seakan-akan kelompok pemilih pragmatis, ternyata hari ini mereka lebih bising dibanding memilih yang lebih mapan yang usia di atas 30 " pungkas Nur Salam.

Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024. Di Jawa Timur pilkada serentak akan dilakukan untuk pemilihan gubernur dan bupati dan walikota yang dilaksanakan di 38 kabupaten dan kota.

TAGS : KPUD Jatim Pilkada