SITUSJATIM – Memasuki usia ke-23 tahun, PT PLN Nusantara Power Services (PLN NP Services) mampu merealisasikan produksi listrik dari implementasi cofiring biomassa sebesar 21.101 MWh (setara dengan pengurangan emisi 32.255 Ton CO2) dari target 2.824 MWh atau tercapai 747 persen.
Direktur Utama PLN NP Services Jakfar Sadiq mengungkapkan, realisasi produksi listrik tahun 2023 dari implementasi cofiring biomassa akan terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Untuk target produksi listrik tahun 2024 dari cofiring biomassa akan kami tingkatkan menjadi sebesar 90.419 MWh, atau setara dengan pengurangan emisi 132.350 ton CO2," jelas Jakfar Sadiq, pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 PLN NP Services di Surabaya, Senin (1/4/2024).
Pada peringatan ulang tahun perusahaan yang mengambil tema ‘Aggressive Market Expansion & Strengthening Operational Excellence’ ini Jakfar Sodiq menegaskan, saat ini PLN NP Services mengoperasikan 11 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan program cofiring biomassa, dari total 12 PLTU yang dikelola. Program cofiring ini memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar campuran batubara, dengan jumlah pemanfaatan biomassa mencapai 33.717 ton hingga Februari 2024.
Selain komitmen mendukung produksi listrik dengan program cofiring biomassa, PLN NP Service menurut Jakfar juga komitmen mendukung program-program pada proyek strategis nasional (PSN) dalam mempercepat target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Perusahaan juga ikut serta menjalankan proyek-proyek strategis nasional (PSN), diantaranya relokasi dan pengoperasian PLTG Jakabaring dan PLTG Batanghari untuk memasok kebutuhan listrik ke smelter PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) di Halmahera Timur. Serta peran penting dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Negara (IKN) kapasitas 10 MW
"PLTS IKN telah beroperasi dan tersambung ke jaringan pada akhir Februari kemarin. Pembangunan proyek PLTS IKN, PLN NP Services berperan dalam menjaga keandalan dan efisiensi opersional PLTS," ungkap Jakfar Sadiq.
Proyek PLTS IKN dikerjakan oleh .tim proyek PLN NP Services yang dikomandoi oleh seorang project manager. Perusahaan telah memiliki beberapa pengalaman dalam pemasangan sistem solar photo voltaic (PV) dengan baterai seperti misalnya untuk PLTS Bawean (406 kWp & 1,3 MWh Battery Energy Storage System).
Hingga saat ini PLN NP Services tercatat mengelola 39 lokasi pembangkit yang tersebar dari Arun hingga Halmahera Timur, dengan total kapasitas sebesar 6.535 MW. Kapasitas pembangkit yang dikelola akan terus berkembang terutama dengan dukungan dan kepercayaan dari shareholder maupun stakeholder lainnya.
TAGS : PLN NP Services biomassa listrik CO2