Makam Siti Fatimah (Foto: Orbit Metro)
Situsjatim.com - Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, terutama terkait dengan penyebaran Islam di Jawa. Sosok ini sering disebut sebagai salah satu tokoh Muslimah pertama yang diketahui keberadaannya di Nusantara, terutama di wilayah Jawa Timur.
Makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah terletak di desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Batu nisan di makamnya bertuliskan tahun 1082 M (474 H), menjadikannya salah satu bukti tertua keberadaan Islam di Jawa. Makam ini merupakan salah satu situs penting dalam sejarah Islam di Indonesia, karena menunjukkan bahwa agama Islam telah hadir di wilayah Nusantara jauh sebelum Walisongo menyebarkan agama Islam secara lebih luas pada abad ke-15.
Keberadaan Fatimah binti Maimun bin Hibatullah menunjukkan bahwa pada abad ke-11, Islam sudah mulai menyebar di Jawa, khususnya di Gresik, yang pada masa itu merupakan salah satu pusat perdagangan penting. Ada teori yang menyatakan bahwa Fatimah mungkin berasal dari keluarga pedagang atau bangsawan yang berhubungan erat dengan para pedagang Muslim dari Timur Tengah atau Gujarat yang telah datang ke Nusantara.
Meskipun informasi mengenai kehidupan pribadi Fatimah binti Maimun sangat terbatas, keberadaan makamnya menjadi salah satu bukti penting bahwa Islam telah menyentuh bumi Jawa sejak awal abad kedua milenium. Ini juga mengindikasikan adanya komunitas Muslim di wilayah tersebut pada masa itu.
Makam Fatimah binti Maimun hingga kini menjadi salah satu situs ziarah penting, terutama bagi mereka yang ingin menelusuri sejarah awal Islam di Indonesia. Situs ini bukan hanya tempat ziarah spiritual, tetapi juga menjadi daya tarik sejarah dan budaya yang mengingatkan pada masa-masa awal penyebaran Islam di Nusantara.
Sosok Fatimah binti Maimun bin Hibatullah, meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, tetap dikenang sebagai salah satu pelopor awal penyebaran Islam di Jawa, menunjukkan bahwa Islam telah hadir dan berakar di wilayah ini sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.
