Yenny Wahid: Saya Tidak Ikhlas Jika Negeri Ini Diubah Jadi Oligarki

Eko Budhiarto | Minggu, 07/01/2024 15:00 WIB

Yenny Wahid: Saya Tidak Ikhlas Jika Negeri Ini Diubah Jadi Oligarki Yenny Wahid

SITUSJATIM - Putri Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mengaku tidak ikhlas bila Indonesia berubah menjadi negara oligarki.Dia juga tidak ikhlas bila Indonesia dipegang oleh tangan-tangan kekuasaan yang menyuburkan oligarki.

"Saya tidak ikhlas, jika negeri ini diubah menjadi sistem oligarki!," katanya dalam rilis, Minggu (7/1/2024)

Pada bagian lain, Yenny mengaku kagum dengan sosok Mahfud Md, yang dinilainya sosok pemimpin paling ideal. Mahfud, menurut dia, dapat membawa bangsa Indonesia kepada masa depan yang cerah dan penuh optimisme lima tahun ke depan.

Menurut dia, Mahfud Md berani menegakkan hukum dan menyikat habis korupsi di antara pasangan calon lainnya. Bahkan hal ini menjadi bukan sekadar komitmen, melainkan telah terbukti melalui rekam jejak selama Mahfud memangku jabatan, baik di tingkat eksekutif, yudikatif, maupun legislatif.

Baca juga :

Selain itu, latar belakang Mahfud Md juga memiliki basis pendidikan pesantren yang kental dengan nilai-nilai pesantren termasuk nilai agama, etika, dan. Dengan demikian, Mahfud Md diharapkan berani menegakkan hukum dengan modal "nilai" yang didapatkannya sewaktu menempuh pendidikan di pesantren.

Ia menambahkan di tangannya,  pesantren-pesantren di Indonesia juga mampu bersaing dan semakin maju. Apabila Mahfud Md terpilih menjadi wakil presiden, tentunya keberhasilan penegakan hukum juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat.

Dirinya berharap jika Mahfud Md terpilih, masyarakat tetap terus membantu dan mengoreksi jalannya penegakan hukum dalam suatu
penyelenggaraan pemerintahan di negara demokrasi.

"Pak, ini sudah terlalu ke pinggir jurang, ayo balik ke tengah lagi," katanya mencontohkan.

 

TAGS : Yenny Wahid oligarki Mahfud Md