Brutal, Buruh Pendemo Tuntut UMK Serang Anggota Satpol PP Pemkot Surabaya

Hermawan Priyono | Kamis, 30/11/2023 20:38 WIB

Buruh yang tengah berunjuk rasa menuntut kenaikan UMK, secara brutal menyerang 2 anggota Satpol PP Kota Surabaya. Potongan video anggota Satpol PP Pemkot Surabaya menjadi korban kekerasan brutal yang dilakukan oleh seorang buruh yang berunjuk rasa di kawasan jalan Ahmad Yani Surabaya (Foto : Istimewa)

SITUSJATIM - Aksi unjuk rasa buruh menuntut kenaikan UMK berlangsung brutal. 2 anggota Satpol PP Kota Surabaya menjadi sasaran buruh saat mengamuk. Aksi brutal buruh mengeroyok Satpol PP tersebut terlihat dari video yang beredar di group WA. Banyak yang mengutuk aksi biadab tersebut. Anggota Satpol PP Surabaya dianiaya sejumlah massa buruh saat melakukan tugas menjaga pedestrian di Jalan Ahmad Yani, tepatnya sekitar Bundaran Dolog Taman Pelangi arah Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Dalam rekaman video tersebut massa buruh yang ingin berunjuk rasa ke Kantor Gubernur Jawa Timur menendang salah satu petugas Satpol PP hingga terkapar. Sementara 1 anggota lainnya juga dianiaya dengan diinjak injak.

Kepala Satpol PP Surabaya M. Fikser membenarkan rekaman tersebut. Ia menyebut bahwa kejadian terdapat dua orang petugas yang dianiaya massa. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Ada dua orang anggota Satpol PP saya yang kemudian bertugas di daerah Ahmad Yani di daerah dekat Dolog, disana mereka menjaga pedestrian," kata Fikser.

Baca juga :

Fikser menjelaskan awalnya dua petugasnya berisinial AM dan TA sedang melakukan tugasnya menjaga pedestrian di sekitar rute 2 di sekitaran Bundaran Dolog menggunakan sepeda angin. Saat itu kawasan tersebut
ditutup oleh ribuan massa aksi demonstrasi buruh yang akan ke Kantor Gubernur Jatim.

Ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja. Kemudian petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo

"Ada warga minta dorong untuk jalan itu terbuka untuk buka sedikit agar bisa lewat sehingga mereka sampaikan ke para pendemo. kemudian tidak diterima, baru mereka dianiayai, satu anggota kami yang ditendang, yang satu divideoin yang satunya gak kena video itu," ujarnya Fikser.

Akibat insiden itu, kata Fikser, dua anggotanya harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Sebab, salah satu anggotanya yang direkam video AM ditendang.

Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA diinjak-injak oleh para pendemo. Beruntung, sebagian massa aksi demonstrasi kemudian melerai kejadian tersebut

"Kemudian kami bawa ke rumah sakit diperiksa harus di visum. Parah memang tidak nampak, ada ditendang, di injak injak. jadi harus di visum supaya tahu tingkat keparahannya seperti apa," terangnya.

Fikser juga menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya.

"Kami juga melapor ke polisi terkait penganiayaan anggota kami. Saya kira itu oknum memperlakukan anggota kami seperti itu. Mereka pun juga hanya anggora yang bekerja menolong itu anak-anak kita sangat disayangkan," pungkasnya.

TAGS : UMK Buruh Satpol Surabaya